Khalifah Islam: Doakan para muslim Ahmadi di Pakistan!

Ḥaḍrat Khalifah atba. mengimbau, mendoakan para muslim Ahmadi di Pakistan sehingga situasi mereka membaik dan mengubah hari-hari kelam jadi cerah.

Perkiraan baca normal: 6 menit.

Kaligrafi nama Ḥaḍrat
‘Utsmān ^r.a.. (Wikimedia.org)

T

OPIK KHOṬBAH Jum‘at Khalifah Islam kita Sayyidinā Amīrul Mu’minīn Ḥaḍrat Khalīfatul-Masīḥ V Mirza Masroor Ahmad (Ḥuḍūr)–ayyadahul-Lāhu ta‘ālā binaṣrihil-‘azīz (atba.) tadi malam, Jumat (5/2), masih melanjutkan khoṭbah pada pekan sebelumnya, 29 Januari 2021, yakni tentang Ḥaḍrat Khalifah ‘Utsmān bin ‘Affān ^r.a.. Khoṭbah disampaikan dan disiarkan langsung dari Masjid Mubarak Islamabad, Tilford, Britania Raya melalui televisi Muslim Aḥmadiyyah atau MTA.

Yang Mulia (Ḥaḍrat) Khalifah ^atba. membahas antara lain Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. sebagai amir di Madinah saat Nabi ^ṣaw. dan sebagian Sahabat ^r.a. berangkat ke Dzatur-Riqa’. Kemudian, dilanjutkan pada bahasan beberapa kejadian saat penaklukan atau fatah Makkah dimana Ḥaḍrat ‘Utsmān memohon pengampunan bagi seorang Makkah. Selain itu, mengutip dari Alislam, Ḥuḍūr ^atba. membahas juga antara lain mengenai: Ḥaḍrat Ikrimah ^r.a. putra Abu Jahal yang bai‘at kedalam Islam; pengorbanan besar Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. selama pertempuran Tabuk; pengorbanan Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. diterima; peranan di masa kekhalifahan Ḥaḍrat Abu Bakar ^r.a.; pemilihan Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. setelah kewafatan Ḥaḍrat ‘Umar ^r.a.; pidato pertama yang disampaikan oleh Ḥaḍrat ‘Utsman ^r.a. sebagai Khalifah; juga, pembahasan kejadian-kejadian dari kehidupan Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. yang—in syā’ Allāh—dilanjutkan pada Jum‘at-Jum‘at mendatang. Menjelang khoṭbah berakhir, Ḥuḍūr mengimbauan kepada para Ahmadi untuk khusus mendoakan bagi para Ahmadi yang berada di Pakistan.

 

Usai mengucapkan dua kalimah syahadat, ta‘awudz, serta tilawat Al-Qur'ān Karīm Sūrah Al-Fātiḥah, Ḥaḍrat Khalifah ^atba. memulai uraian khoṭbahnya, membahas peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a..

 

Mengenai pertempuran di Dzatur-Riqa, salah satunya, tercatat bahwa ketika Nabi ^ṣaw. berangkat untuk pertempuran ini, beliau ^ṣaw. menunjuk Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. sebagai Amir Madinah sebagai pengganti beliau ^ṣaw..

 

Kemudian pada saat Fataḥ Mekkah, Nabi ^ṣaw. mengampuni semua orang, kecuali empat orang. Salah satunya adalah Ikrimah bin Abi Jahl, yang melarikan diri sebelum ditangkap oleh umat Muslim, namun kemudian kembali dan menerima Nabi ^ṣaw.. Ada orang lain bernama ‘Abdullāh bin Abi Sarḥ yang bersembunyi. Ketika Nabi ^ṣaw. tengah menerima baiat orang-orang, ‘Abdullāh keluar dan Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. meminta Nabi ^ṣaw. atas namanya untuk memaafkannya dan menerima baiatnya. Awalnya, Nabi ^ṣaw. menolak tetapi kemudian beliau ^ṣaw. setuju dan menerima sumpah baiatnya.

 

Sehubungan dengan kejadian ini, Ḥaḍrat ^atba. mengatakan bahwa ada riwayat dimana disebutkan bahwa Nabi ^ṣaw. kemudian bertanya mengapa para sahabatnya tidak membunuh ‘Abdullāh bin Abi Sarḥ padahal awalnya beliau ^ṣaw. menolak untuk menerima baiatnya. Namun dari riwayat dan tafsir lain, Ḥuḍūr ^atba. mengatakan bahwa terbukti Nabi ^ṣaw. sebenarnya tidak pernah mengatakan ini.

 

Ḥaḍrat ^atba. kemudian juga menceritakan kejadian bai‘atnya Ikrimah bin Abi Jahl berdasarkan catatan sejarah. Tercatat, Ikrimah lari ke arah laut dan istrinya mengejarnya. Dia baru saja akan—atau sudah—naik kapal, ketika itu juga istrinya mendatanginya dan mengatakan bahwa dia telah memintakan [jaminan] keamanan untuknya dan bahwa dia harus kembali dan menerima Islam. Oleh karena itu, Ikrimah kembali ke Makkah, pergi menemui Ḥaḍrath Nabi ^ṣaw. dan bai‘at. Setelah itu, Nabi ^ṣaw. mengatakan kepada Ikrimah bahwa beliau ^ṣaw. akan mengabulkan apapun yang diinginkan Ikrimah. Ikrimah meminta agar Ḥaḍrat Nabi ^ṣaw. berdoa supaya dia dimaafkan atas semua permusuhan yang dimilikinya terhadap beliau ^ṣaw.. Fakta Ḥaḍrat Ikrimah ^r.a. bai‘at kepada Islam juga merupakan pemenuhan nubuatan yang dilihat Nabi ^ṣaw. dalam sebuah ru’ya. Beliau ^ṣaw. pernah melihat bahwa beliau ^ṣaw. berada di taman yang indah dimana beliau ^ṣaw. melihat ranting yang sarat dengan kurma. Nabi ^ṣaw. Bertanya, untuk siapa ini dan diberitahu ini untuk Abu Jahal. Awalnya, hal ini membuat khawatir Nabi ^ṣaw. karena beliau ^ṣaw. berkata bahwa taman hanya dijanjikan untuk orang yang beriman. Namun, kemudian ketika Ḥaḍrat Ikrimah bin Abi Jahal menerima Islam, Nabi ^ṣaw. memahami mimpi itu adalah tentang diri Ikrimah putra Abu Jahl.

 

Pada saat Pertempuran Tabuk, Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. memberikan pengkhidmatan yang luar biasa. Ḥaḍrat Nabi ^ṣaw. meminta bantuan keuangan untuk persiapan pertempuran. Ketika Nabi Suci ^ṣaw. membuat seruan ini, Ḥaḍrat ‘Utsmān  mempersembahkan seratus ekor unta. Kemudian Nabi ^ṣaw. mengajukan banding lagi setelah Ḥaḍrat ‘Utsmān mempersembahkan seratus unta lagi. Nabi ^ṣaw. kemudian mengajukan permohonan ketiga dimana Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. mempersembahkan seratus unta lagi. Juga dicatat bahwa Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. mempersembahkan sepuluh ribu dinar kepada Nabi ^ṣaw. juga. Setelah itu, Nabi ^ṣaw. berdoa untuknya dan berkata bahwa apapun yang dilakukan Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. sejak saat itu, dia akan diampuni. Tercatat bahwa Nabi ^ṣaw. berdoa supaya Allāh riḍa kepada Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. yang disebabkan beliau ^ṣaw. senang dengan beliau. Nabi ^ṣaw. Bersabda bahwa Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. telah membeli sepotong surga. Faktanya, tercatat bahwa Nabi ^ṣaw. mengatakan hal ini kepada Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. dalam beberapa kesempatan.

 

Nabi ^ṣaw. pernah bersabda kepada Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. bahwa beliau akan diberi jubah untuk dipakai tapi akan ada orang yang menyuruhnya untuk melepaskannya. Tapi mereka yang menyuruh melepaskannya adalah orang-orang munafik. Demikianlah, telah diramalkan bahwa mereka yang kemudian menentang dan menyebabkan kekacauan terhadap Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. adalah orang-orang munafik. Sementara itu, Ḥaḍrat Khalifah Abu Bakar ^r.a. menjunjung tinggi Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a.. Beliau sangat mempercayainya, dan sering berkonsultasi dengannya dalam hal-hal penting dan menemukan nasihatnya penuh dengan kebijaksanaan.

 

Suatu kali selama Kekhalifahan Ḥaḍrat Abu Bakar ^r.a. ada terjadi kekeringan. Suatu hari, orang-orang pergi ke Ḥaḍrat Abu Bakar ^r.a. yang mengatakan kepada mereka untuk tidak khawatir dan mereka akan menemukan kemudahan malam itu. Pada hari yang sama, Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. kembali dengan karavan dagangnya dari Syria, membawa gandum dan biji-bijian. Sekembalinya, orang-orang pergi ke rumahnya dan memintanya untuk menjual gandum dan biji-bijian yang dia bawa kembali, agar dapat dibagikan kepada orangorang miskin. Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. bertanya, berapa banyak keuntungan yang akan mereka berikan padanya. Mereka berkata bahwa mereka akan memberinya satu atau dua dirham lebih banyak daripada biaya sebenarnya. Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. berkata bahwa ada Yang menawarkan lebih banyak kepadanya. Mereka bertanya, siapa yang menawarkan kepadanya harga yang lebih tinggi. Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. menjawab, Tuhan menawarkannya lebih banyak. Kemudian dia memberikan gandum dan biji-bijian kepada mereka sebagai sedekah agar dibagikan kepada orang-orang miskin.

 

Ḥaḍrat Khalīfatul-Masīḥ V Mirza
Masroor Ahmad ^atba. saat menanam
pohon usai meresmikan Masjid
Baitur Raheem di kota Alken, Belgia, 
12 September 2018. Mā syā’ Allāh!

(Foto: Makhzan Tasaweer;
web: khalifatulmasih.org).

Malam itu, Ḥaḍrat Ibnu ‘Abbas ^r.a. melihat Nabi ^ṣaw. dalam mimpi, dan melihat beliau ^ṣaw. sedang terburu-buru. Ḥaḍrat Ibnu ‘Abbās bertanya mengapa beliau terburu-buru. Dalam mimpi itu, Nabi ^ṣaw. menjawab bahwa Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. telah memberikan sedekah, dan ini diterima oleh surga, dan Tuhan telah menetapkan pernikahannya di surga dan mereka semua telah diundang.

Setelah Ḥaḍrat Khalifah ‘Umar ^r.a. diserang dan sekarat, orang-orang biasa memintanya untuk menunjuk seorang khalifah setelahnya, namun beliau tidak akan melakukannya. Sebaliknya, suatu hari, beliau mengumumkan jika beliau meninggal, harus ada enam orang yang memilih khalifah berikutnya. Karena itu, beliau menunjuk orang-orang yang disukai oleh Nabi ^ṣaw., yaitu ‘Ali bin Abī Ṭālib, Zubair bin Awwām, ‘Abdurraḥmān bin ‘Auf, ‘Utsmān bin ‘Affān, Ṭalḥah bin ‘Ubaidillāh, dan Sa‘ad bin Abī Waqqāṣ–raḍiyal-Lāhu ‘anhum ^(r.a.). Ḥaḍrat Umar ^r.a. juga menjelaskan rinci bagaimana pemilihan itu harus dilakukan. Kemudian Ḥuḍūr ^atba. merinci pemilihan Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. sebagai khalifah berikutnya dan membacakan pidato pertama yang disampaikan oleh Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. sebagai khalifah.

Menjelang khoṭbah berakhir, Ḥuḍūr ^atba. mengatakan bakal terus menyoroti kejadian-kejadian dari kehidupan Ḥaḍrat ‘Utsmān ^r.a. pada khoṭbah-khoṭbah yang akan datang. Juga, Ḥaḍrat Khalifah atba. mengimbau, mendoakan para muslim Ahmadi di Pakistan sehingga situasi mereka membaik dan mengubah hari-hari kelam jadi cerah. 

_

Sumber: Alislam (mengutip The Review of Religions; penerjemah: Dildaar Ahmad Dartono). Penyunting ulang: Rahmat Ali.

 

FILE :: Ikhtisar khoṭbah (PDF): Alislam.

#khalifah #KhalifatulMasihV #khalifahutsman #mirzamasroorahmad #khalifatulmasih #ahmadiyah #islam #imammahdi #ahmadi #pakistan #makkah

Video Khoṭbah Jum‘at Khalifah 5 Februari 2021: